Boiler tabung api memiliki struktur sederhana, volume besar air dan uap, kemampuan beradaptasi yang baik untuk perubahan beban, persyaratan kualitas air yang lebih rendah daripada boiler tabung air, dan sebagian besar digunakan dalam proses produksi perusahaan skala kecil dan pemanasan domestik. Permukaan pemanas boiler tabung air diatur dengan mudah dan memiliki kinerja perpindahan panas yang baik. Ini digunakan secara struktural untuk kapasitas besar dan kondisi parameter yang tinggi, dan memiliki persyaratan tinggi untuk kualitas air dan tingkat operasi.
Keuntungan dan kerugian dari dua jenis boiler adalah sebagai berikut:
Boiler Tabung Api - Keuntungan:
1. Strukturnya sederhana, biaya konstruksi rendah, dan operasinya mudah.
2. Beberapa kegagalan, pemeliharaan yang mudah dan biaya perawatan yang rendah.
3. Air besar dan kapasitas penyimpanan uap, lebih fleksibel saat beban berubah.
Boiler Tabung Api - Kekurangan
1. Efisiensi termal tidak setinggi boiler tabung air, rata-rata hanya dapat mencapai 70%-75%, dan yang tertinggi dapat mencapai 80%.
2. Ada sejumlah besar penyimpanan air, dan kisaran kerusakan akan besar jika terjadi pecah.
Boiler tabung air - Keuntungan:
1. Ini terdiri dari bagian-bagian berdiameter kecil, yang dapat dibongkar dan dirakit untuk transportasi yang mudah. Strukturnya cocok untuk tekanan tinggi dan kapasitas besar.
2 Peralatan bahan bakar dapat dipilih secara bebas, ruang pembakaran dapat dirancang dengan bebas, dan pembakaran relatif lengkap. 3. Area perpindahan panas besar, efisiensi termal baik, dan biaya bahan bakar dapat dihemat.
4. Sejauh menyangkut area pemanas, tidak ada banyak air di tungku, dan uap dihasilkan dengan cepat, dan dalam hal bencana, tingkat kerusakannya kecil.
5. Bagian yang dipanaskan adalah pipa air, dan bagian yang dapat diupgrade ditanggung oleh pipa air, sehingga tekanan termal pada tubuh tungku kecil.
Boiler tabung air - Kekurangan:
1. Strukturnya rumit, biaya produksi jauh lebih tinggi daripada jenis tabung api, dan pembersihannya merepotkan.
2. Dampak yang disebabkan oleh skala cukup besar, dan persyaratan kualitas airnya ketat.
3. Karena kapasitas kecil drum uap dan air untuk penyimpanan air, mudah untuk menyebabkan fenomena uap dan air-sandaran air, menghasilkan uap kelembaban tinggi.
4. Pipa air bersentuhan dengan gas pembakaran suhu tinggi untuk waktu yang lama, yang mudah rusak.
5. Kapasitas penyimpanan uapnya kecil, sehingga tekanannya sangat berubah.