1. Suhu penguapan antara 130-150°C
Pembangkit uap bertekanan tinggi dapat memberikan suhu dan tekanan yang lebih tinggi adalah kunci untuk memastikan kualitas produk dan produksi yang stabil.Pembangkit uap dapat dibagi menjadi beberapa bentuk seperti tipe dinding tunggal dan tipe gabungan.Produk umumnya memilih jenis pembangkit uap yang berbeda sesuai dengan proses produksinya.Sebuah pembangkit uap harus mampu memenuhi persyaratan proses.Penggunaan dan jenis steam dapat dipilih secara wajar sesuai dengan kebutuhan pabrik yang berbeda.Bisa langsung digunakan dalam produksi minyak, industri kimia dan industri lainnya, namun jika ingin mendapatkan kesan steam yang baik, penggunaan peralatan tidak bisa diabaikan.
2. Tekanannya antara 1,2-2,5 MPa
Setelah oli melewati pembangkit uap, oli dengan kandungan air 1% -2% dapat dengan cepat diubah menjadi oli bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi tanpa asap.Setelah proses bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi, dihasilkan sejumlah besar uap bersuhu tinggi, bertekanan tinggi, tanpa asap dan tidak berbau.Pembangkit uap terutama merupakan faktor penting yang menggunakan pembangkit uap ketel untuk mewujudkan kerja peralatan.Oleh karena itu, produsen akan menggunakan produk yang dihasilkan oleh pembangkit uap dalam proses produksinya untuk memberikan kemudahan bagi industri minyak dan kimia.Hal ini dikarenakan produk tersebut dapat membuat produk minyak dan lemak menjadi lebih higienis dan mudah disimpan.
3. Ketika tekanan di bawah 2,5 MPal, tidak akan terjadi kecelakaan tabung pecah di boiler
Dalam produksi minyak terdapat banyak proses seperti pemisahan, dekolorisasi, filtrasi, pemekatan, dll. Dan proses ini juga sangat menuntut steam.Peralatan evaporasi tradisional hanya dapat mewujudkan penguapan air untuk menghasilkan uap pada kelembaban tertentu.Semua proses ini perlu menggunakan uap.Jika temperatur steam tidak memenuhi persyaratan tertentu, tidak ada jaminan boiler tidak akan meledak.Penggunaan pembangkit uap dalam produksi minyak dapat memenuhi kebutuhan produksi minyak.Namun demikian, beberapa permasalahan juga ditemui selama penggunaan pembangkit uap, terutama disebabkan oleh masalah kerak pada sistem sirkulasi air uap dan sistem air evaporasi, yang dapat dengan mudah menyebabkan pembakaran boiler yang tidak stabil, pecahnya tabung, dan kegagalan boiler. untuk beroperasi secara normal.Ada juga beberapa perusahaan yang menggunakan pembangkit uap untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi dengan kualitas buruk, limbah, dan efisiensi rendah.Saat ini, pembangkit uap produksi minyak semakin banyak digunakan dalam industri kimia minyak, dan bidang penerapannya menjadi semakin luas di industri minyak.
4. Faktor keamanan sistem yang tinggi
Pada peralatan steam bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi, prinsip kerja pembangkit uap adalah memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh uap dan molekul air untuk mengembunkan uap air menjadi tetesan air atau uap air menjadi air atau zat lainnya.Uap air dapat teroksidasi dengan udara menghasilkan gas yang mudah terbakar seperti hidrogen dan karbon monoksida.Dengan cara ini ia dapat memanfaatkan uap air untuk menyerap panas dalam jumlah besar untuk menguapkan air dan menghasilkan uap air (uap air).Nilai kalor uap bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi ini mencapai 800-1200°C: 4-5 kali lipat dari distilasi logam, sehingga secara efektif dapat menghindari potensi bahaya keselamatan pada peralatan atau sistem, dan sistem tersebut memiliki faktor keamanan tinggi!Jadi pembangkit uap merupakan peralatan uap yang relatif aman.