Saat memilih pembangkit uap, pertama-tama kita perlu menentukan jumlah uap yang digunakan, lalu memilih boiler dengan daya yang sesuai.
Biasanya ada beberapa metode untuk menghitung penggunaan steam:
1. Hitung pemakaian steam sesuai rumus perpindahan panas. Rumus perpindahan panas memperkirakan penggunaan uap dengan menganalisis keluaran panas peralatan. Metode ini relatif rumit dan memerlukan pengetahuan teknis yang cukup.
2. Pengukuran langsung berdasarkan penggunaan uap, Anda dapat menggunakan flow meter untuk mengujinya.
3. Gunakan daya termal terukur yang disediakan oleh produsen peralatan. Produsen peralatan biasanya mencantumkan peringkat daya termal standar pada papan nama peralatan. Nilai daya termal biasanya ditandai dengan keluaran panas dalam KW, dan konsumsi uap dalam kg/jam bergantung pada tekanan uap yang digunakan.
Menurut penggunaan spesifik uap, model yang sesuai dapat dipilih dengan cara berikut
1. Pemilihan pembangkit uap ruang cuci
Pemilihan pembangkit uap ruang cuci terutama didasarkan pada peralatan ruang cuci. Perlengkapan ruang laundry yang umum antara lain mesin cuci, dry cleaner, pengering, mesin setrika, dll. Biasanya jumlah uap yang digunakan tertera pada alat laundry.
2. Pemilihan pembangkit uap hotel
Pemilihan pembangkit uap hotel terutama didasarkan pada jumlah kamar hotel, jumlah karyawan, tingkat hunian, jam kerja ruang laundry dan faktor lainnya. Perkirakan jumlah uap yang digunakan untuk memilih pembangkit uap.
3. Pemilihan pembangkit uap untuk pabrik dan acara lainnya
Saat memilih pembangkit uap di pabrik dan acara lainnya, jika Anda pernah menggunakan pembangkit uap sebelumnya, Anda dapat menentukan pilihan berdasarkan penggunaan sebelumnya. Untuk proses baru atau proyek greenfield, pembangkit uap harus dipilih berdasarkan perhitungan, pengukuran, dan peringkat daya pabrikan di atas.
Waktu posting: 08-November-2023