A:
Generator uap adalah ketel uap kecil yang menghasilkan uap. Ini dapat dibagi menjadi gas, bahan bakar minyak, biomassa dan listrik sesuai dengan metode pembakaran bahan bakarnya. Saat ini, pembangkit listrik tenaga uap utama sebagian besar adalah gas dan biomassa.
Mana yang lebih baik, pembangkit uap gas atau pembangkit uap biomanufaktur?
Di sini kita pertama-tama membahas perbedaan antara keduanya:
1. Bahan bakar berbeda
Pembangkit uap gas membakar gas alam, gas minyak cair, gas batubara dan biogas sebagai bahan bakar. Bahan bakarnya merupakan energi ramah lingkungan sehingga merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Pembangkit uap biomassa menggunakan partikel biomassa di ruang bakar sebagai bahan bakar, dan partikel biomassa tersebut diolah dari jerami, serpihan kayu, kulit kacang tanah, dll. Ini merupakan sumber daya terbarukan dan kondusif bagi penghematan energi dan pengurangan emisi.
2. Efisiensi termal yang berbeda
Efisiensi termal pembangkit uap gas lebih tinggi, efisiensi termalnya di atas 93%, sedangkan efisiensi termal pembangkit uap gas nitrogen rendah akan berada di atas 98%. Efisiensi termal pembangkit uap biomassa di atas 85%.
3. Biaya operasional berbeda
Karena perbedaan bahan bakar dan efisiensi termal yang digunakan oleh pembangkit uap, biaya pengoperasiannya juga berbeda. Biaya operasional pembangkit uap biomassa relatif tinggi dibandingkan biaya pengoperasian pembangkit uap gas.
4. Tingkat kebersihan yang berbeda-beda
Pembangkit uap biomassa tidak sebersih dan ramah lingkungan seperti pembangkit uap berbahan bakar gas. Pembangkit uap biomassa sudah tidak beroperasi lagi di beberapa tempat.
Untuk pembangkit uap gas dan pembangkit uap biomassa keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat memilih pembangkit uap, sebaiknya kita memilihnya dengan mempertimbangkan kondisi aktual kita sendiri dan setempat, sehingga kita dapat memilih pembangkit uap yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Waktu posting: 23 Agustus-2023