Efisiensi termal:Efisiensi termal berbanding terbalik dengan konsumsi bahan bakar. Semakin tinggi efisiensi termal, semakin rendah konsumsi bahan bakar dan semakin rendah biaya investasi. Nilai ini secara intuitif dapat mencerminkan kualitas pembangkit uap.
Suhu uap:Pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap bahan bakar pembangkit uap, dan suhu adalah salah satunya. Suhu uap bahan bakar pembangkit uap yang dihasilkan Nobeth bisa mencapai maksimum 171°C (bisa juga mencapai suhu yang lebih tinggi). Semakin tinggi tekanannya, semakin tinggi suhu uapnya.
Kapasitas penguapan terukur:Ini adalah parameter utama pembangkit uap bahan bakar, dan juga jumlah ton pembangkit uap bahan bakar yang biasa kita bicarakan.
Nilai tekanan uap:Ini mengacu pada kisaran tekanan yang dibutuhkan oleh pembangkit uap untuk menghasilkan uap. Tempat penerapan steam konvensional seperti hotel, rumah sakit, dan pabrik umumnya menggunakan steam bertekanan rendah di bawah 1 MPa. Jika uap digunakan sebagai tenaga, diperlukan uap bertekanan tinggi lebih dari 1 MPa.
Konsumsi bahan bakar:Konsumsi bahan bakar merupakan indikator penting dan berhubungan langsung dengan biaya pengoperasian pembangkit uap. Biaya bahan bakar selama pengoperasian pembangkit uap merupakan angka yang sangat besar. Jika hanya mempertimbangkan biaya pembelian dan membeli pembangkit uap dengan konsumsi energi yang tinggi, maka akan menimbulkan biaya yang tinggi pada tahap akhir pengoperasian pembangkit uap, dan dampak negatifnya terhadap perusahaan juga akan sangat besar.
Pembangkit uap bahan bakar Nobeth dilengkapi dengan peralatan hemat energi, yang secara efektif dapat memulihkan panas, mengurangi suhu asap knalpot, dan melindungi lingkungan ekologis.